Pernahkah Anda menerima pesan Short Message Service (SMS) di handphone Anda, entah itu dari Bank kartu kredit Anda, operator simcard hanphone Anda, atau dari perusahaan-perusahaan lainnya?
Jika Anda amati, apa perbedaan dari SMS tersebut dibandingkan dengan SMS pada umumnya?
Betul, jika Anda melihat nama pengirimnya, maka yang muncul bukanlah nomor handphone yang panjang. Melainkan, yang muncul adalah sender ID si pengirim, misal dari Bank BNI, Telkomsel, atau bahkan beberapa waktu lalu pernah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka sosialisasi pemilu legislatif.
Itulah kurang lebih gambaran mengenai aplikasi SMS Broadcast. Secara umum, aplikasi ini merupakan aplikasi yang memungkinkan pengiriman SMS secara massal (broadcast) kepada target recipient tertentu, yang dapat memunculkan nama atau sender ID si pengirim.
Mengetahui hal demikian, banyak perusahaan yang memanfaatkan aplikasi ini untuk aktifitas SMS marketing mereka. Misalnya adalah dengan mengirimkan promo produk terbaru, ucapan selamat ulang tahun, latest news, reminder, dan lain-lain kepada member atau pelanggan mereka. Salah satu keuntungan yang didapat tentu saja dapat meningkatkan brand-awareness perusahaan tersebut, karena sekali lagi bahwa aplikasi ini dapat memunculkan nama perusahaan tersebut.
Berbeda dengan aplikasi SMS gateway, aplikasi SMS broadcast tidak menggunakan modem GSM dalam pengirimannya. Media yang digunakan adalah internet. Biasanya, Anda diharuskan untuk login di sebuah website yang disediakan oleh vendor SMS broadcast, dan dari website tersebutlah Anda akan mengirimkan SMS yang Anda kehendaki kepada database Anda.
Perlu ditekankan disini, SMS broadcast tidak sama dengan aplikasi SMS dengan empat digit angka. Masih banyak orang awam yang sering rancu dan keliru dengan menganggap aplikasi SMS broadcast sebagai layanan SMS dengan empat digit angka. Layanan SMS empat digit angka ini biasanya lebih sering disebut sebagai SMS content atau SMS premium.
Tarif yang dikenakan untuk aplikasi SMS broadcast juga bukan tarif premium, meskipun tetap lebih mahal dari tarif normal. Sifatnya pun merupakan SMS satu arah, yang artinya si penerima SMS tidak dapat melakukan reply atas SMS yang diterimanya.
Nama lain dari aplikasi SMS broadcast ini sering juga disebut dengan SMS blast, SMS bulk, SMS masking, atau SMS sender ID.
Sumber: http://www.databip.com
Jika Anda amati, apa perbedaan dari SMS tersebut dibandingkan dengan SMS pada umumnya?
Betul, jika Anda melihat nama pengirimnya, maka yang muncul bukanlah nomor handphone yang panjang. Melainkan, yang muncul adalah sender ID si pengirim, misal dari Bank BNI, Telkomsel, atau bahkan beberapa waktu lalu pernah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka sosialisasi pemilu legislatif.
Itulah kurang lebih gambaran mengenai aplikasi SMS Broadcast. Secara umum, aplikasi ini merupakan aplikasi yang memungkinkan pengiriman SMS secara massal (broadcast) kepada target recipient tertentu, yang dapat memunculkan nama atau sender ID si pengirim.
Mengetahui hal demikian, banyak perusahaan yang memanfaatkan aplikasi ini untuk aktifitas SMS marketing mereka. Misalnya adalah dengan mengirimkan promo produk terbaru, ucapan selamat ulang tahun, latest news, reminder, dan lain-lain kepada member atau pelanggan mereka. Salah satu keuntungan yang didapat tentu saja dapat meningkatkan brand-awareness perusahaan tersebut, karena sekali lagi bahwa aplikasi ini dapat memunculkan nama perusahaan tersebut.
Berbeda dengan aplikasi SMS gateway, aplikasi SMS broadcast tidak menggunakan modem GSM dalam pengirimannya. Media yang digunakan adalah internet. Biasanya, Anda diharuskan untuk login di sebuah website yang disediakan oleh vendor SMS broadcast, dan dari website tersebutlah Anda akan mengirimkan SMS yang Anda kehendaki kepada database Anda.
Perlu ditekankan disini, SMS broadcast tidak sama dengan aplikasi SMS dengan empat digit angka. Masih banyak orang awam yang sering rancu dan keliru dengan menganggap aplikasi SMS broadcast sebagai layanan SMS dengan empat digit angka. Layanan SMS empat digit angka ini biasanya lebih sering disebut sebagai SMS content atau SMS premium.
Tarif yang dikenakan untuk aplikasi SMS broadcast juga bukan tarif premium, meskipun tetap lebih mahal dari tarif normal. Sifatnya pun merupakan SMS satu arah, yang artinya si penerima SMS tidak dapat melakukan reply atas SMS yang diterimanya.
Nama lain dari aplikasi SMS broadcast ini sering juga disebut dengan SMS blast, SMS bulk, SMS masking, atau SMS sender ID.
Sumber: http://www.databip.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar